Selasa, 27 Februari 2018
BAGI BAGI TOKEN GRATIS DI SPHERE
Setelah beberapa waktu lalu kita membahas mengenai apa itu SPHERE, selanjutnya kali ini kita akan membahas bagaimana cara mendaftar di https://sphere.social
Untuk memulainya, anda harus memahami dulu apa yang dimaskud dengan ICO dan TOKEN di sini ICO sendiri adalah Inital Coin Offer, dalam isitilah perbankan kita mengenal adanya IPO. ini semacam deposito bagi nasabahnya, nah dalam ICO ini sendiri kita akan mendapatkan TOKEN berupa SAT. untuk saat ini 1 SAT seharga sekitar 0.14 US Dollar atau kalo kita exchange ke dalam rupiah sekitar 1900an (kurs USD - IDR 13660).
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. ketikkan https://sphere.social/?ref_code=qk6plhj0uunf atau bisa klik link berikut.
2. bahsanya masih belum tersedia unutk bahasa indonesia, kalau anda ingin menggunakan bahasa indonesia, gunakan google translate untuk meneremahkan halamannya.
3. masuk dalam menu sign-up
4. selanjutnya isilah form seperti apa yang diminta seperti nama, email dan password. ulangi ketikkan password seperti yang anda ketikkan di form password.
5. setelah itu anda akan diminta untuk memecahkan kode captcha seperti biasanya, namun yang sering saya alami adalah captcha berupa gambar seperti gambar etalase toko dan kendaraan.
6. setelah registrasi berhasil anda akan diminta untuk mengkonfirmasi email yang anda daftarkan.
7. buka email dari sphere, klik confirmation.
8. selamat anda mendapatkan 20 SAT token
Untuk memulainya, anda harus memahami dulu apa yang dimaskud dengan ICO dan TOKEN di sini ICO sendiri adalah Inital Coin Offer, dalam isitilah perbankan kita mengenal adanya IPO. ini semacam deposito bagi nasabahnya, nah dalam ICO ini sendiri kita akan mendapatkan TOKEN berupa SAT. untuk saat ini 1 SAT seharga sekitar 0.14 US Dollar atau kalo kita exchange ke dalam rupiah sekitar 1900an (kurs USD - IDR 13660).
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. ketikkan https://sphere.social/?ref_code=qk6plhj0uunf atau bisa klik link berikut.
2. bahsanya masih belum tersedia unutk bahasa indonesia, kalau anda ingin menggunakan bahasa indonesia, gunakan google translate untuk meneremahkan halamannya.
3. masuk dalam menu sign-up
4. selanjutnya isilah form seperti apa yang diminta seperti nama, email dan password. ulangi ketikkan password seperti yang anda ketikkan di form password.
5. setelah itu anda akan diminta untuk memecahkan kode captcha seperti biasanya, namun yang sering saya alami adalah captcha berupa gambar seperti gambar etalase toko dan kendaraan.
6. setelah registrasi berhasil anda akan diminta untuk mengkonfirmasi email yang anda daftarkan.
7. buka email dari sphere, klik confirmation.
8. selamat anda mendapatkan 20 SAT token
Sphere.Social, Tren Baru Bagi Kamu yang Ingin Menambah Penghasilan dari Internet
Akhir-akhir ini tren dari terkenalnya mata uang crypto digital
(cryptocurrency) seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC) dan
lain-lainnya mengakibatkan banyaknya peminat khusunya dalam kalangan anak muda
yang mulai melirik bisnis investasi mata uang digital ini. Untuk mendapatkan
mata uang digital ini bisa saja mereka dari aktifitas menambang (mining) baik
itu menggunakan hardware (antminer dan lain-lain) maupun menggunakan cloud
mining (hashflare, eobot dan lain-lain).
Sampai dengan puncaknya pada awal tahun 2018 kemarin harga
dari bitcoin sendiri menembus angka 2000 US dollar atau kalau kita rupiahkan
menjadi sekitar 260.000.000. Bayangkan, dua ratus enam puluh juta, kamu bisa
buat beli sebuah mobil hanya dengan memiliki satu bitcoin saja.
Semakin meroketnya harga mata uang digital ini, maka semakin
banyak pula founder-founder untuk mulai mengembangkan mata uang baru. Nah, yang
salah satunya kita bahas kali ini adalah tentang sphere. Berikut kita ulas
SPHERE singkat ajah ya.
SPHERE (https://sphere.social) adalah sebuah
teknologi jejaring sosial layaknya facebook dan twitter namun dikembangkan
berdasarkan blockchain. Jadi di sphere ini kamu bisa berinteraksi sesama
pengguna ayaknya kamu menggunakan facebook atau twitter dengan membagikan data.
Namun di sinilah letak perbedaan SPHERE dengan jejaring sosial pada umumnya. Jika
anda membagikan sesuatu di jejaring sosial umunya anda tidak di bayar, maka di
SPHERE anda akan di bayar. Simpelnya seperti itu.
SPEHERE sendiri didirikan pada akhir tahun 2016 dalam bentuk
pengembangan aplikasi unutk iOS dan Android. Pada awal 2017 mereka memulai
untuk membuat persiapan untuk ICO (Initial Coin Offers) untuk menarik investor
agar berinvestasi pada proyek yang mereka kerjakan. Untuk lebih lengkapnya,
kalian bisa langsung saja menuu situsnya https://sphere.social untuk
memahaminya lebih lanjut.
Jangan lupa untuk daftar melalui link ini ya.. https://sphere.social/?ref_code=qk6plhj0uunf
Sabtu, 19 November 2016
Jasa Menggambar Menggunakan Autodesk AutoCAD dan Autodesk Inventor
Menerima jasa pembuatan gambar menggunakan software AutoCAD dan Inventor baik 2D maupun 3D. Lokasi Surabya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan.
membuat detail drawing, menentukan BoQ, membuat BoM.
untuk Autodesk Inventor, bisa menggambar Part, Assembly, Drawing, dan Presentation.
cocok buat kamu yang mau mengerjakan tugas kuliah.
harga ditentukan berdasarkan part dan kerumitan gambar.
more info:
afithroni@gmail.com
afithroni.ci@gmail.com
+6285733233220
Selasa, 24 November 2015
Macam Macam Sambungan dalam Elemen Mesin
1. MACAM-MACAM SAMBUNGAN
2. INDIKATOR: 1. Menjelaskan pengertian sambungan 2. Menjelaskan macam-macam sambungan 3. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja sambungan keling 4. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja sambungan las 5. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja sambungan baut
3. A. PENGERTIAN SAMBUNGAN Mesin atau konstruksi terdiri dari beberapa bagian, yang mana bagian yang satu dengan yang lain akan dihubungkan. Salah satu cara untuk menghubungkan suku bagian-suku bagian tersebut adalah dengan cara memberikan sambungan. Sambungan adalah hasil dari penyatuan beberapa bagian atau konstruksi dengan menggunakan suatu cara tertentu.
4. B. MACAM-MACAM SAMBUNGAN Macam-macam sambungan adalah sebagai berikut: 1. SAMBUNGAN TETAP, yaitu sambungan yang hanya dapat dilepas dengan cara merusaknya. Contoh: sambungan keling dan sambungan las 2. SAMBUNGAN TIDAK TETAP, yaitu sambungan yang dapat kita lepas dan dapat kita bongkar tanpa merusak sesuatu. Contoh: sambungan baut, sambungan pasak dan sambungan pena.
5. Sambungan Keling Sambungan Las Sambungan Baut / Ulir Sambungan Pasak Sambungan Pena
6. C. SAMBUNGAN KELING Sambungan keling adalah sambungan yang digunakan untuk menyambung plat dan batang profil. Untuk membuat sambungan ini digunakan PAKU KELING yang dibuat di pabrik khusus dengan kepala terpasang yang dilantak.
7. Bentuk Kepala Paku Keling 75° Paku Keling Kepala Bulat Paku Keling Kepala Tirus Paku Keling Kepala Bulat paling banyak dipakai karena jenis paku keling ini paling mudah dipakai. Bahan yang digunakan untuk membuat paku keling antara lain Baja Kenyal, Baja Paduan, Tembaga, Loyang dan Aluminium. Paku Keling Kepala Rata
8. Fungsi Sambungan Keling 1. Sebagai sambungan kekuatan dalam konstruksi baja dan konstruksi logam ringan. Contoh : Konstruksi Bertingkat, Konstruksi Jembatan dan konstruksi Pesawat Angkat 2. Sebagai sambungan kekuatan kedap Contoh : Konstruksi ketel dan pipa tekanan tinggi. Tapi untuk saat ini dalam pembuatan ketel biasanya menggunakan sambungan las. 3. Sebagai sambungan kedap yg tidak memiliki tekanan Contoh : tangki, cerobong asap, pipa penurun. 4. Sebagai sambungan paku untuk kulit pelat. Contoh: Konstruksi Kendaraan dan Konstruksi Pesawat Terbang.
9. Konstruksi Jembatan Konstruksi Ketel Cerobong Asap Konstruksi Pesawat Terbang
10. Cara melakukan sambungan dengan Keling
11. Bentuk Kampuh Keling Kampuh keling dibuat menurut kebutuhan kekuatan dan kerapatan yang dikehendaki. Macam-macam kampuh keling adalah sebagai berikut: 1. Kampuh Berimpit (Kampuh Bilah Tunggal dikeling Tunggal) Kampuh berimpit biasanya digunakan untuk kekuatan kecil, sedang dan juga sambungan yang hanya memerlukan kerapatan. Jika diperlukan kerapatan, maka antara kedua plat itu diberi perekat.
12. 2. Kampuh Bilah Tunggal (Kampuh Bilah Tunggal dikeling Ganda) Kampuh ini dibuat untuk sambungan yang tidak mendapat gaya tarik terlalu besar. 3. Kampuh Bilah Ganda Kampuh ini banyak digunakan untuk sambungan yang menghendaki kekuatan dan karapatan pada tekanan tinggi. Kampuh ini dapat dikeling tunggal, 2 baris atau 3 baris
13. Penerapan Sambungan Keling Macam-macam penerapan sambungan keling, yaitu: 1. Sambungan Kuat. Contoh : Sambungan keling kerangka bangunan, jembatan dan blok mesin 2. Sambungan Kuat dan Rapat. Contoh: Sambungan keling ketel uap, tangki-tangki dan dinding kapal 3. Sambungan Rapat. Contoh: Sambungan tangki-tangki zat cair dan bejana tekanan rendah.
14. MENGHITUNG KEKUATAN SAMBUNGAN KELING Untuk menghitung kekuatan sambungan paku keling, seluruh pembebanan dianggap bekerja pada paku kelingnya. Untuk perhitungan pada sambungan keling Kampuh Berimpit (Kampuh Bilah Tunggal dikeling tunggal) adalah sebagai berikut: A F F k (1,5 – 2)D s D F
15. Pada gambar di atas, beban sebesar F bekerja pada penampang A atas dasar geseran. Maka besarnya F dapat kita cari dengan rumus: F = n . Л/4 . D² . σg 4F = n . Л . D² . σg Di mana: F = beban dalam kg n = jumlah paku D = diameter paku dalam cm σg = tegangan geser dalam kg/cm²
16. Untuk menentukan ukuran plat yang sesuai yaitu : Bila tebal plat (s) dan lebar plat (b), maka plat tersebut akan putus tertarik, bila tidak mampu menahan gaya luar yang diberikan. Sehingga tegangan yang terjadi pada penampang plat yaitu tegangan tarik. A F F k (1,5 – 2)D s D F b
17. Di mana : σt = tegangan tarik izin F = gaya luar yang bekerja A = luas penampang plat yang akan putus. Untuk luas penampang yang kemungkinan akan putus adalah : A = ( b – D ). s Di mana : b = lebar plat , s = tebal plat Maka untuk menentukan Lebar Plat(b) adalah sbb: sDb F t ).( )/( 2 cmkg A F t ts F Db . )( D s F b t.
18. LATIHAN SOAL Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah tunggal dikeling tunggal, direncanakan menerima beban sebesar 1000 kg. Bila bahan plat mempunyai tegangan tarik izin 137,3 kg/cm 2 dan bahan paku dengan tegangan geser izinnya 109,8 kg/cm2 serta tebal plat 4 cm Tentukanlah: a. Diameter paku keling yang sesuai b. Lebar plat yang dibutuhkan 4cm D 1000kg b
19. Penyelesaian: Diketahui : F = 1000 kg , s = 4 cm , n = 1 σt = 137,3 kg/cm² σg = 109,8 kg/cm² Ditanya: a. Diameter paku keling (D) b. Lebar Plat (s) Jawab: a. Jadi Diameter Paku keling yang sesuai adalah 3,406cm gn F D .. .4 8,10914,31 10004 xx x D 772,344 4000 D 602,11DcmD 406,3
20. b. Lebar plat yang dibutuhkan (b): Jadi lebar plat yang dibutuhkan adalah 5,226cm D s F b t. 406,3 3,137.4 1000 b 406,3 2,549 1000 b 406,382,1bcmb 226,5
21. Latihan Soal Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah tunggal dikeling tunggal, direncanakan menerima beban sebesar 100 kg. Bila bahan plat mempunyai tegangan tarik izin 137,3 kg/cm 2 dan bahan paku dengan tegangan geser izinnya 109,8 kg/cm2 serta tebal plat 1 cm Tentukanlah: a. Diameter paku keling yang sesuai b. Lebar plat yang dibutuhkan 1cm D 100kg b
22. Penyelesaian: Diketahui : F = 100 kg , s = 1 cm , n = 1 σt = 137,3 kg/cm² σg = 109,8 kg/cm² Ditanya: a. Diameter paku keling (D) b. Lebar Plat (s) Jawab: a. Jadi Diameter Paku keling yang sesuai adalah 1,077 cm gn F D .. .4 8,10914,31 1004 xx x D 772,344 400 D 16,1DcmD 077,1
23. b. Lebar plat yang dibutuhkan (b): Jadi lebar plat yang dibutuhkan adalah 1,805 cm D t F b t. 4 3,1371 100 x b 077,1 4,137 100 b 077,1728,0bcmb 805,1
24. D. SAMBUNGAN LAS Mengelas adalah menyambung dua bagian logam dengan cara memanaskan sampai suhu lebur dengan memakai bahan pengisi atau tanpa bahan pengisi. Sistem sambungan las ini termasuk jenis sambungan tetap dimana pada konstruksi dan alat permesinan, sambungan las ini sangat banyak digunakan. Untuk menghitung kekuatan sambungan las ini, disesuaikan dengan cara pengelasannya serta jenis pembebanan yang bekerja pada penampang yang dilas tersebut.
25. Keuntungan sambungan Las dibanding dengan Sambungan Keling dan Sambungan Baut: 1. Kampuh las lebih ringan, hanya sekitar 1 - 1,5% dari berat konstruksi. Untuk sambungan Keling & Baut mempunyai berat 2,5 – 4 % dari berat konstruksi. 2. Bagian yang akan dilas pada umumnya tidak perlu diberi lapisan lagi, misalnya dengan bahan pelat atau yang sejenis. 3. Lebih efisien, terutama terhadap tegangan tarik, sebab tidak ada lubang yang melemahkan penampang batang tarik Kekurangan pada sambungan las adalah kwalitas sambungan las sangat tergantung pada keahlian juru las.
26. Metode Mengelas ada 3, yaitu: 1. Las Tempa 2. Las Otogin (Las Gas) 3. Las Listrik Keterangan 1. Las Tempa Pada metode Las Tempa, kedua bagian ujung yang akan disambung dipanaskan mendekati suhu lebur, ditempelkan lalu ditempa atau dipukul berkali-kali sehingga menjadi satu sambungan yang homogen. Untuk sambungan Las Tempa ini tidak menggunakan logam pengisi atau tidak menggunakan bahan tambah.
27. 2. Las Otogin (Las Gas) Pada metode dengan Las Otogin, kedua bagian yang akan disambung dipanaskan sampai mendekati titik leburnya menggunakan api yang berasal dari campuran gas asetilin dan gas asam, kemudian pada bagian yang hampir meleleh tersebut diisi dengan lelehan kawat las
28. 3. Las LISTRIK Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut.
29. Intalasi Las Listrik
30. Proses Las Listrik
31. Pengkutuban langsung Pengkutuban terbalik
32. BENTUK-BENTUK KAMPUH LAS Kampuh las adalah bentuk persiapan pada suatu sambungan. Umumnya hanya ada pada sambungan tumpul, namun ada juga pada beberapa bentuk sambungan sudut tertentu, yaitu untuk memenuhi persyaratan kekuatan suatu sambungan sudut. Bentuk kampuh las yang banyak dipergunakan pada pekerjaan las dan fabrikasi logam adalah : 1. Kampuh I (open square butt) 2. Kampuh V (single Vee butt) 3. Kampuh X (duoble Vee butt) 4. Kampuh U (single U butt) 5. Kampuh K/ sambungan T dengan penguatan pada kedua sisi (reinforcemen on T-butt weld ) 6. kampuh J/ sambungan T dengan penguatan satu sisi (single J-butt weld ).
33. Bentuk Kampuh Las:
34. Aplikasi Simbol Las Pada pekerjaan las dan fabrikasi logam gambar kerja sangat memegang peranan penting, terutama tentang simbol las, karena dengan adanya simbol las seorang pekerja akan dapat menentukan konstruksi sambungan yang akan dikerjakan. Oleh karena itu pemahaman tentang simbol- simbol las sangat perlu dikuasai oleh seseorang yang bekerja di bidang las dan fabrikasi logam.
35. Berikut ini adalah macam-macam simbol las secara umum/ dasar yang digunakan dalam berbagai konstruksi pengelasan :
36. Baut adalah salah satu alat penyambung profil baja, selain paku keling dan las. Baut yang lazim digunakan sebagai alat penyambung profil baja adalah baut hitam dan baut berkekuatan tinggi. Sistem sambungan dengan menggunakan Mur & Baut ini, termasuk sambungan yang dapat dibuka tanpa merusak bagian yang disambung serta alat penyambung ini sendiri. Bagian–bagian terpenting dari mur dan baut adalah pada ulir nya. E. SAMBUNGAN BAUT
37. Sambungan baut dilakukan dengan cara suatu pasak melintang (baut) dipasang pada suatu lubang, yang dengan menembus masuk pada bagian konstruksi yang disambungkan. Fungsi sambungan baut pada konstruksi mesin: 1. Pengamanan bagian atas dan bawah suatu kotak roda gigi 2. Untuk pengaturan kekuatan putar atau kekuatan luncur dari naf terhadap poros 3. Untuk sambungan fleksibel atau bantalan dari sirip, batang, piringan dan rol 4. Untuk penghenti dari pegas, batang dan semacamnya
38. Contoh macam-macam Baut dan Penggunaan Sambungan baut pada konstruksi baja dan lain-lain
39. Beberapa keuntungan penggunaan sambungan mur baut : 1. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menerima beban. 2. Kemudahan dalam pemasangan 3. Dapat digunakan untuk berbagai kondisi operasi 4. Dibuat dalam standarisasi 5. Efisiensi tinggi dalam proses manufaktur Kerugian utama sambungan mur baut adalah: Mempunyai konsentrasi tegangan yang tinggi di daerah ulir
40. a. Diameter Baut b. Panjang baut c. Daerah dekat efektif d. Lebar kunci e. Diameter baut f. F jarak ulir BAGIAN-BAGIAN BAUT
41. Macam-macam bentuk ulir
42. 1. Ulir Segi tiga 2. Ulir Segi empat 3. Ulir Trapesium 4. Ulir Bulat 5. Ulir gergaji Macam-macam bentuk ulir
43. Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan & bentuk ulirnya dapat bermacam-macam yaitu: 1. Standard British Witworth ulir sekrup 2. British Association ulir sekrup 3. American National Standar ulir sekrup 4. Unified Standar ulir sekrup 5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar) 6. Acme Thread 7. Ulir sekrup bulat ( Knuckle thread ) 8. Ulir sekrup trapesium ( Buttress thread ) 9. Ulir sekrup metris( Metric thread )
44. Pada saat ini ulir yang terdapat didalam perdagangan, ada dua standard yang dipakai yaitu: a. Standard British Witworth dengan ciri-cirinya: -Simbolnya W misalnya W ½“ artinya diameter luarnya adalah ½ inchi -ukurannya dalam satuan inchi -sudut puncak (alpha) = 55 derajat b. Standard Metris(SI) : - Simbolnya(M), misalnya M20 artinya diameter luarnya adalah 20 mm - Semua ukuran dalam tabel dan gambar dalam satuan(mm) - Sudut puncak (alpha) = 60 derajat
45. SIMBUL BAUT dan MUR
46. Contoh:M 8 x 1.25-4T M = Jenis Ulir “M” kependekan dari ulir metrik 8 = diameter luar baut 1.25 = tinggi alur (mm) 4T = kekuatan Nomor menunjukkan 1/10 dari daya rentang minimum dalam unit of kgf/mm2, dan huruf adalah kependekan dari “daya rentang”. Kekuatan distempelkan pada baut kepala.
2. INDIKATOR: 1. Menjelaskan pengertian sambungan 2. Menjelaskan macam-macam sambungan 3. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja sambungan keling 4. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja sambungan las 5. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja sambungan baut
3. A. PENGERTIAN SAMBUNGAN Mesin atau konstruksi terdiri dari beberapa bagian, yang mana bagian yang satu dengan yang lain akan dihubungkan. Salah satu cara untuk menghubungkan suku bagian-suku bagian tersebut adalah dengan cara memberikan sambungan. Sambungan adalah hasil dari penyatuan beberapa bagian atau konstruksi dengan menggunakan suatu cara tertentu.
4. B. MACAM-MACAM SAMBUNGAN Macam-macam sambungan adalah sebagai berikut: 1. SAMBUNGAN TETAP, yaitu sambungan yang hanya dapat dilepas dengan cara merusaknya. Contoh: sambungan keling dan sambungan las 2. SAMBUNGAN TIDAK TETAP, yaitu sambungan yang dapat kita lepas dan dapat kita bongkar tanpa merusak sesuatu. Contoh: sambungan baut, sambungan pasak dan sambungan pena.
5. Sambungan Keling Sambungan Las Sambungan Baut / Ulir Sambungan Pasak Sambungan Pena
6. C. SAMBUNGAN KELING Sambungan keling adalah sambungan yang digunakan untuk menyambung plat dan batang profil. Untuk membuat sambungan ini digunakan PAKU KELING yang dibuat di pabrik khusus dengan kepala terpasang yang dilantak.
7. Bentuk Kepala Paku Keling 75° Paku Keling Kepala Bulat Paku Keling Kepala Tirus Paku Keling Kepala Bulat paling banyak dipakai karena jenis paku keling ini paling mudah dipakai. Bahan yang digunakan untuk membuat paku keling antara lain Baja Kenyal, Baja Paduan, Tembaga, Loyang dan Aluminium. Paku Keling Kepala Rata
8. Fungsi Sambungan Keling 1. Sebagai sambungan kekuatan dalam konstruksi baja dan konstruksi logam ringan. Contoh : Konstruksi Bertingkat, Konstruksi Jembatan dan konstruksi Pesawat Angkat 2. Sebagai sambungan kekuatan kedap Contoh : Konstruksi ketel dan pipa tekanan tinggi. Tapi untuk saat ini dalam pembuatan ketel biasanya menggunakan sambungan las. 3. Sebagai sambungan kedap yg tidak memiliki tekanan Contoh : tangki, cerobong asap, pipa penurun. 4. Sebagai sambungan paku untuk kulit pelat. Contoh: Konstruksi Kendaraan dan Konstruksi Pesawat Terbang.
9. Konstruksi Jembatan Konstruksi Ketel Cerobong Asap Konstruksi Pesawat Terbang
10. Cara melakukan sambungan dengan Keling
11. Bentuk Kampuh Keling Kampuh keling dibuat menurut kebutuhan kekuatan dan kerapatan yang dikehendaki. Macam-macam kampuh keling adalah sebagai berikut: 1. Kampuh Berimpit (Kampuh Bilah Tunggal dikeling Tunggal) Kampuh berimpit biasanya digunakan untuk kekuatan kecil, sedang dan juga sambungan yang hanya memerlukan kerapatan. Jika diperlukan kerapatan, maka antara kedua plat itu diberi perekat.
12. 2. Kampuh Bilah Tunggal (Kampuh Bilah Tunggal dikeling Ganda) Kampuh ini dibuat untuk sambungan yang tidak mendapat gaya tarik terlalu besar. 3. Kampuh Bilah Ganda Kampuh ini banyak digunakan untuk sambungan yang menghendaki kekuatan dan karapatan pada tekanan tinggi. Kampuh ini dapat dikeling tunggal, 2 baris atau 3 baris
13. Penerapan Sambungan Keling Macam-macam penerapan sambungan keling, yaitu: 1. Sambungan Kuat. Contoh : Sambungan keling kerangka bangunan, jembatan dan blok mesin 2. Sambungan Kuat dan Rapat. Contoh: Sambungan keling ketel uap, tangki-tangki dan dinding kapal 3. Sambungan Rapat. Contoh: Sambungan tangki-tangki zat cair dan bejana tekanan rendah.
14. MENGHITUNG KEKUATAN SAMBUNGAN KELING Untuk menghitung kekuatan sambungan paku keling, seluruh pembebanan dianggap bekerja pada paku kelingnya. Untuk perhitungan pada sambungan keling Kampuh Berimpit (Kampuh Bilah Tunggal dikeling tunggal) adalah sebagai berikut: A F F k (1,5 – 2)D s D F
15. Pada gambar di atas, beban sebesar F bekerja pada penampang A atas dasar geseran. Maka besarnya F dapat kita cari dengan rumus: F = n . Л/4 . D² . σg 4F = n . Л . D² . σg Di mana: F = beban dalam kg n = jumlah paku D = diameter paku dalam cm σg = tegangan geser dalam kg/cm²
16. Untuk menentukan ukuran plat yang sesuai yaitu : Bila tebal plat (s) dan lebar plat (b), maka plat tersebut akan putus tertarik, bila tidak mampu menahan gaya luar yang diberikan. Sehingga tegangan yang terjadi pada penampang plat yaitu tegangan tarik. A F F k (1,5 – 2)D s D F b
17. Di mana : σt = tegangan tarik izin F = gaya luar yang bekerja A = luas penampang plat yang akan putus. Untuk luas penampang yang kemungkinan akan putus adalah : A = ( b – D ). s Di mana : b = lebar plat , s = tebal plat Maka untuk menentukan Lebar Plat(b) adalah sbb: sDb F t ).( )/( 2 cmkg A F t ts F Db . )( D s F b t.
18. LATIHAN SOAL Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah tunggal dikeling tunggal, direncanakan menerima beban sebesar 1000 kg. Bila bahan plat mempunyai tegangan tarik izin 137,3 kg/cm 2 dan bahan paku dengan tegangan geser izinnya 109,8 kg/cm2 serta tebal plat 4 cm Tentukanlah: a. Diameter paku keling yang sesuai b. Lebar plat yang dibutuhkan 4cm D 1000kg b
19. Penyelesaian: Diketahui : F = 1000 kg , s = 4 cm , n = 1 σt = 137,3 kg/cm² σg = 109,8 kg/cm² Ditanya: a. Diameter paku keling (D) b. Lebar Plat (s) Jawab: a. Jadi Diameter Paku keling yang sesuai adalah 3,406cm gn F D .. .4 8,10914,31 10004 xx x D 772,344 4000 D 602,11DcmD 406,3
20. b. Lebar plat yang dibutuhkan (b): Jadi lebar plat yang dibutuhkan adalah 5,226cm D s F b t. 406,3 3,137.4 1000 b 406,3 2,549 1000 b 406,382,1bcmb 226,5
21. Latihan Soal Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah tunggal dikeling tunggal, direncanakan menerima beban sebesar 100 kg. Bila bahan plat mempunyai tegangan tarik izin 137,3 kg/cm 2 dan bahan paku dengan tegangan geser izinnya 109,8 kg/cm2 serta tebal plat 1 cm Tentukanlah: a. Diameter paku keling yang sesuai b. Lebar plat yang dibutuhkan 1cm D 100kg b
22. Penyelesaian: Diketahui : F = 100 kg , s = 1 cm , n = 1 σt = 137,3 kg/cm² σg = 109,8 kg/cm² Ditanya: a. Diameter paku keling (D) b. Lebar Plat (s) Jawab: a. Jadi Diameter Paku keling yang sesuai adalah 1,077 cm gn F D .. .4 8,10914,31 1004 xx x D 772,344 400 D 16,1DcmD 077,1
23. b. Lebar plat yang dibutuhkan (b): Jadi lebar plat yang dibutuhkan adalah 1,805 cm D t F b t. 4 3,1371 100 x b 077,1 4,137 100 b 077,1728,0bcmb 805,1
24. D. SAMBUNGAN LAS Mengelas adalah menyambung dua bagian logam dengan cara memanaskan sampai suhu lebur dengan memakai bahan pengisi atau tanpa bahan pengisi. Sistem sambungan las ini termasuk jenis sambungan tetap dimana pada konstruksi dan alat permesinan, sambungan las ini sangat banyak digunakan. Untuk menghitung kekuatan sambungan las ini, disesuaikan dengan cara pengelasannya serta jenis pembebanan yang bekerja pada penampang yang dilas tersebut.
25. Keuntungan sambungan Las dibanding dengan Sambungan Keling dan Sambungan Baut: 1. Kampuh las lebih ringan, hanya sekitar 1 - 1,5% dari berat konstruksi. Untuk sambungan Keling & Baut mempunyai berat 2,5 – 4 % dari berat konstruksi. 2. Bagian yang akan dilas pada umumnya tidak perlu diberi lapisan lagi, misalnya dengan bahan pelat atau yang sejenis. 3. Lebih efisien, terutama terhadap tegangan tarik, sebab tidak ada lubang yang melemahkan penampang batang tarik Kekurangan pada sambungan las adalah kwalitas sambungan las sangat tergantung pada keahlian juru las.
26. Metode Mengelas ada 3, yaitu: 1. Las Tempa 2. Las Otogin (Las Gas) 3. Las Listrik Keterangan 1. Las Tempa Pada metode Las Tempa, kedua bagian ujung yang akan disambung dipanaskan mendekati suhu lebur, ditempelkan lalu ditempa atau dipukul berkali-kali sehingga menjadi satu sambungan yang homogen. Untuk sambungan Las Tempa ini tidak menggunakan logam pengisi atau tidak menggunakan bahan tambah.
27. 2. Las Otogin (Las Gas) Pada metode dengan Las Otogin, kedua bagian yang akan disambung dipanaskan sampai mendekati titik leburnya menggunakan api yang berasal dari campuran gas asetilin dan gas asam, kemudian pada bagian yang hampir meleleh tersebut diisi dengan lelehan kawat las
28. 3. Las LISTRIK Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut.
29. Intalasi Las Listrik
30. Proses Las Listrik
31. Pengkutuban langsung Pengkutuban terbalik
32. BENTUK-BENTUK KAMPUH LAS Kampuh las adalah bentuk persiapan pada suatu sambungan. Umumnya hanya ada pada sambungan tumpul, namun ada juga pada beberapa bentuk sambungan sudut tertentu, yaitu untuk memenuhi persyaratan kekuatan suatu sambungan sudut. Bentuk kampuh las yang banyak dipergunakan pada pekerjaan las dan fabrikasi logam adalah : 1. Kampuh I (open square butt) 2. Kampuh V (single Vee butt) 3. Kampuh X (duoble Vee butt) 4. Kampuh U (single U butt) 5. Kampuh K/ sambungan T dengan penguatan pada kedua sisi (reinforcemen on T-butt weld ) 6. kampuh J/ sambungan T dengan penguatan satu sisi (single J-butt weld ).
33. Bentuk Kampuh Las:
34. Aplikasi Simbol Las Pada pekerjaan las dan fabrikasi logam gambar kerja sangat memegang peranan penting, terutama tentang simbol las, karena dengan adanya simbol las seorang pekerja akan dapat menentukan konstruksi sambungan yang akan dikerjakan. Oleh karena itu pemahaman tentang simbol- simbol las sangat perlu dikuasai oleh seseorang yang bekerja di bidang las dan fabrikasi logam.
35. Berikut ini adalah macam-macam simbol las secara umum/ dasar yang digunakan dalam berbagai konstruksi pengelasan :
36. Baut adalah salah satu alat penyambung profil baja, selain paku keling dan las. Baut yang lazim digunakan sebagai alat penyambung profil baja adalah baut hitam dan baut berkekuatan tinggi. Sistem sambungan dengan menggunakan Mur & Baut ini, termasuk sambungan yang dapat dibuka tanpa merusak bagian yang disambung serta alat penyambung ini sendiri. Bagian–bagian terpenting dari mur dan baut adalah pada ulir nya. E. SAMBUNGAN BAUT
37. Sambungan baut dilakukan dengan cara suatu pasak melintang (baut) dipasang pada suatu lubang, yang dengan menembus masuk pada bagian konstruksi yang disambungkan. Fungsi sambungan baut pada konstruksi mesin: 1. Pengamanan bagian atas dan bawah suatu kotak roda gigi 2. Untuk pengaturan kekuatan putar atau kekuatan luncur dari naf terhadap poros 3. Untuk sambungan fleksibel atau bantalan dari sirip, batang, piringan dan rol 4. Untuk penghenti dari pegas, batang dan semacamnya
38. Contoh macam-macam Baut dan Penggunaan Sambungan baut pada konstruksi baja dan lain-lain
39. Beberapa keuntungan penggunaan sambungan mur baut : 1. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menerima beban. 2. Kemudahan dalam pemasangan 3. Dapat digunakan untuk berbagai kondisi operasi 4. Dibuat dalam standarisasi 5. Efisiensi tinggi dalam proses manufaktur Kerugian utama sambungan mur baut adalah: Mempunyai konsentrasi tegangan yang tinggi di daerah ulir
40. a. Diameter Baut b. Panjang baut c. Daerah dekat efektif d. Lebar kunci e. Diameter baut f. F jarak ulir BAGIAN-BAGIAN BAUT
41. Macam-macam bentuk ulir
42. 1. Ulir Segi tiga 2. Ulir Segi empat 3. Ulir Trapesium 4. Ulir Bulat 5. Ulir gergaji Macam-macam bentuk ulir
43. Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan & bentuk ulirnya dapat bermacam-macam yaitu: 1. Standard British Witworth ulir sekrup 2. British Association ulir sekrup 3. American National Standar ulir sekrup 4. Unified Standar ulir sekrup 5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar) 6. Acme Thread 7. Ulir sekrup bulat ( Knuckle thread ) 8. Ulir sekrup trapesium ( Buttress thread ) 9. Ulir sekrup metris( Metric thread )
44. Pada saat ini ulir yang terdapat didalam perdagangan, ada dua standard yang dipakai yaitu: a. Standard British Witworth dengan ciri-cirinya: -Simbolnya W misalnya W ½“ artinya diameter luarnya adalah ½ inchi -ukurannya dalam satuan inchi -sudut puncak (alpha) = 55 derajat b. Standard Metris(SI) : - Simbolnya(M), misalnya M20 artinya diameter luarnya adalah 20 mm - Semua ukuran dalam tabel dan gambar dalam satuan(mm) - Sudut puncak (alpha) = 60 derajat
45. SIMBUL BAUT dan MUR
46. Contoh:M 8 x 1.25-4T M = Jenis Ulir “M” kependekan dari ulir metrik 8 = diameter luar baut 1.25 = tinggi alur (mm) 4T = kekuatan Nomor menunjukkan 1/10 dari daya rentang minimum dalam unit of kgf/mm2, dan huruf adalah kependekan dari “daya rentang”. Kekuatan distempelkan pada baut kepala.
Sabtu, 01 November 2014
RPP SMK Teknik Pemesinan 2013
|
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
DINAS PENDIIKAN
SMK NEGERI 1 SIDOARJO
Jl. Monginsidi,
Sidoarjo 61218 Telp. (031)8965636 Fax. (031)8946978
E-mail: smkn1sidoarjo@yahoo.com
|
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sidoarjo
Kelas : XI
Semester : 1
Program
Kejuruan : Teknik Pemesinan
Mata
Pelajaran : Teknik Gambar Manufaktur
Materi
Pokok : Luas Area Gambar
Alokasi
Waktu : 12 Jam Pelajaran
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dalam lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.
Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B.
Kompetensi Dasar
1.1
Mensyukuri kebesaran ciptaan Tuhan YME dalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan
sikap mengenai teknik gambar mesin 2D dengan CAD pada kehidupan sehari-hari.
1.2
Mengamalkan
nilai-nilai ajaran agama sebagai bentuk rasa syukur dalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai
teknik gambar mesin 2D dengan CAD pada kehidupan sehari-hari.
2.1
Mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggungjawab dalam dalam
mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai
teknik gambar mesin 2D dengan CAD pada kehidupan sehari-hari
2.2
Menghargai kerjasama,
toleransi, damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah
perbedaan konsep berpikirdalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai
teknik gambar mesin 2D dengan CAD pada kehidupan sehari-hari.
2.3
Menunjukkan sikap
responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
melakukan tugas mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai
teknik gambar mesin 2D dengan CAD pada kehidupan sehari-hari.
3.7
Mengidentifikasi
luas area gambar.
4.7
Menyajikan luas
area gambar.
C.
Tujuan Pembelajaran
1.
Memilki motivasi
internal, kamampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri,
dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.
Mampu
mentransformasikan diri dalam berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar CAD.
3.
Menunjukkan sikap
bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
4.
Mampu memahami fungsi
perintah untuk meghitung luas area gambar.
5. Terampil menerapkan konsep strategi pemecahan masalah
yang relevan dengan etiket gambar sesuai standar ISO pada gambar CAD 2D.
6. Mampu membuat gambar dengan luas area gambar.
D.
Materi Ajar
Terlampir
E.
Metode/Sumber Pembelajaran
1.
Metode : Project-based Learning
2.
Sumber Pembelajaran : Buku Teknik Gambar Mesin 2D dengan CAD
Kelas
XI, Gambar kerja, Buku referensi dan artikel
yang
sesuai
F.
Kegiatan Pertemuan
1.
Pertemuan pertama
(6x45 menit)
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
Pendahuluan
|
1.
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2.
Memeriksa kehadiran peserta didik
3.
Menanyakan kepada siswa apakah sudah ada yang mengerti mengenai materi
yang akan diajarkan, jika ada disuruh menjelaskan dan diberi reward.
4.
Mengumpulkan tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
5.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktifitas yang akan dilakukan.
6.
Membentuk kelompok siswa yang heterogen (dengan menerapkan prinsip tidak
membeda-bedakan setiap siswa).
|
15 menit
|
Inti
|
Mengamati :
·
Mengamati fungsi perintah
untuk menghitung luas area gambar
Menanya :
·
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang fungsi perintah untuk menghitung luas area gambar
Pengumpulan Data :
·
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang fungsi perintah
untuk menghitung luas area gambar
Mengasosiasi :
·
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan fungsi perintah untuk menghitung luas area gambar
Mengkomunikasikan :
·
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang fungsi perintah untuk menghitung luas area gambar dalam bentuk lisan,
tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya.
|
240 menit
|
Penutup
|
1.
Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan hasil pekerjaannya
dengan dipandu oleh guru.
2.
Guru memberi informasi materi yang akan disampaikan di pertemuan yang
akan datang.
3.
Siswa diberi tugas untuk mencari informasi yang berhubungan dengan materi
yang akan datang.
|
15 menit
|
2.
Pertemuan kedua
(6x45 menit)
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
Pendahuluan
|
1.
Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
2.
Memeriksa
kehadiran peserta didik
3.
Menanyakan kepada
siswa apakah sudah ada yang mengerti mengenai materi yang akan diajarkan,
jika ada disuruh menjelaskan dan diberi reward.
4.
Mengumpulkan
tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
5.
Menjelaskan
tujuan pembelajaran dan aktifitas yang akan dilakukan.
6.
Membentuk
kelompok siswa yang heterogen (dengan menerapkan prinsip tidak
membeda-bedakan setiap siswa).
|
15 menit
|
Inti
|
Mengamati :
·
Mengamati penyajian luas
area gambar
Menanya :
·
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang penyajian luas area gambar
Pengumpulan Data :
·
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang penyajian luas
area gambar
Mengasosiasi :
·
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan penyajian luas area gambar
Mengkomunikasikan :
·
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang penyajian luas area gambar dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan,
gambar atau media lainnya.
|
240 menit
|
Penutup
|
1.
Secara
bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan hasil pekerjaannya dengan
dipandu oleh guru.
2.
Guru memberi
informasi materi yang akan disampaikan di pertemuan yang akan datang.
3.
Siswa diberi
tugas untuk mencari informasi yang berhubungan dengan materi yang akan
datang.
|
15 menit
|
G.
Alat dan Media Pemebelajaran
1.
Laptop
2.
LCD Proyektor
3.
Spidol dan Papan
Tulis
4. Lembar Kerja Siswa
H.
Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap :
Teknik Non Tes Bentuk Pengamatan Sikap dalam
Pembelajaran
2. Penilaian Pengetahuan :
Teknik Tes Bentuk Tertulis Uraian
3. Penilaian Keterampilan :
Teknik Non Tes Bentuk Penugasan
(LKS dan Instrumen Penilaian Terlampir)
Sidoarjo, Agustus 2014
Guru Pembimbing
|
Guru Pemula
|
|
|
Setyo Widodo,
S.Pd.
NIP.
197006112008011011
|
Afithroni Lubis
Habibie
NIM. 10050524085
|
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Sidoarjo
|
Guru Pamong
|
|
|
Drs. H. Heru
Mursanyoto, MM.
NIP.
196309131987031016
|
Drs. Eko
Warsanto, MM. MSi.
NIP.
196112261986031012
|
Langganan:
Postingan (Atom)