Pages

PopCash

Clicksor Ads

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 15 Juni 2014

MODUL PEMELIHARAAN BENGKEL

MODUL PELAKSANAAN PEMELIHARAAN/ SERVIS KOMPONEN

1.Tujuan Pembelajaran Umum

a.     Memahami pemeliharaan peralatan bengkel.

b.    Memahami minyak pelumas dan gemuk.

2. Rincian Kegiatan Belajar

   1. Membaca dan memahami isi modul
   2. Mengerjakan soal latihan secara mandiri
   3. Mengerjakan soal tes akhir dalam modul secara mandiri

3. Petunjuk Belajar

   1. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian materi yang disajikan
      dalam modul ini, kemudian pahami pula penerapan materi tersebut
      dalam contoh-contoh soal beserta cara penyelesaiannya. Bila
      terpaksa masih ada materi yang kurang jelas dan belum bias
      dipahami dapat ditanyakan kepada guru yang mengampu mata
      pelajaran
      tersebut.
   2. Coba kerjakan setiap soal latihan secara mandiri, hal ini
      dimaksudkan untuk mengetahui sebarapa besar pemahaman yang telah
      dimiliki setiap siswa terhadap materi-materi yang telah dibahas.
   3. Apabila dalam kenyataannya dalam belajar siswa belum menguasai
      materi pada level yang diharapkan, coba ulangi membaca dan
      mengrjakan lagi latihan-latihan dan jika bertanya kepada guru          
      yang mengampu mata pelajaran tersebut.


BAB I

PEMELIHARAAN PERALATAN BENGKEL

A. Tujuan Pembelajaran Khusus

  1. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pemeliharaan peralatan

  2. Siswa dapat menjelaskan tujuan pemeliharaan rutin.

  3. Siswa dapat menjelaskan sistem pemeliharaan rutin

  4. Siswa dapat menjelaskan rambu-rambu pemeliharaan peralatan.

B. Materi Pokok

1.    Jenis-Jenis Pemeliharaan Peralatan

   2. Tujuan Pemeliharaan Rutin

   3. Sistem Pemeliharaan Rutin
   4. Rambu-Rambu Pemeliharaan Rutin



C. Uraian Materi

1. Jenis-Jenis Pemeliharaan Peralatan

Pemeliharaan adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan sadar
untuk menjaga agar suatu peralatan selalu dalam keadaan siap pakai atau
tindakan melakukan perbaikan sampai pada kondisi peralatan tersebut
dapat bekerja kembali. Secara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu : pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak terencana.

a. Pemeliharaan terencana (/planned maintenance)/

Pemeliharaan terencana adalah porses pemeliharaan yang diatur dan
diorganisasikan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi terhadap
peralatan di waktu yang akan datang. Dalam pemeliharaan terencana
terdapat nstru pengendalian dan nstru pencatatan sesuai dengan rencana
yang telah ditentukan sebelumnya. Pemeliharaan terencana merupakan
bagian dari nstru manajemen pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan
preventif, pemeliharaan prediktif, dan pemeliharaan korektif.

Pemeliharaan preventif adalah pemeliharaan yang dilakukan pada selang
waktu tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan beberapa
nstrume yang dilakukan sebelumnya. Tujuannya untuk mencegah dan
mengurangi kemungkinan suatu komponen tidak memenuhi kondisi normal.
Pekerjaan yang dilakukan dalam pemeliharaan preventif adalah mengecek,
melihat, menyetel, mengkalibrasi, melumasi, dan pekerjaan lain yang
bukan penggantian suku cadang berat. Pemeliharaan preventif membantu
agar peralatan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang menjadi
ketentuan pabrik pembuatnya.

Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pemeliharaan preventif
dilakukan secara rutin dengan berdasarkan pada hasil kinerja alat yang
diperoleh dari pekerjaan pemeliharaan prediktif atau adanya anjuran dari
pabrik pembuat alat tersebut. Apabila pemeliharaan preventif dikelola
dengan baik maka akan dapat memberikan informasi tentang kapan mesin
atau alat akan diganti sebagian komponennya.

b. Pemeliharaan tak terencana

Pemeliharaan tak terencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan
secara tiba-tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan.
Seringkali terjadi bahwa peralatan baru digunakan sampai rusak tanpa ada
perawatan yang berarti, baru kemudian dilakukan perbaikan apabila akan
digunakan. Dalam manajemen nstru pemeliharaan, cara tersebut dikenal
dengan pemeliharaan tak terencana atau darurat (emergency maintenance).

Pada umumnya metode yang digunakan dalam penerapan pemeliharaan adalah
metode darurat dan tak terencana. Metode tersebut membiarkan kerusakan
alat yang terjadi tanpa atau dengan sengaja sehingga untuk menggunakan
kembali peralatan tersebut harus dilakukan perbaikan atau reparasi.
Pemeliharaan tak terencana jelas akan mengganggu proses produksi dan
biasanya biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan jauh lebih banyak
nstrument dengan pemeliharaan rutin.




2. Tujuan Pemeliharaan Rutin

Dalam setiap tindakan pemeliharaan, tujuan pokoknya adalah untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan dan mencegah adanya perubahan
fungsi alat serta mengoptimalkan usia pakai peralatan. Reliabilitas alat
dan kinerja yang baik hanya dapat  dicapai dengan melakukan program
pemeliharaan yang terencana. Selain untuk nstrum reliabilitas dan
kinerja alat, program pemeliharaan terencana juga mempunyai beberapa
keuntungan yaitu dalam hal efisiensi keuangan, perencanaan,
standardisasi, keamanan kerja dan semangat kerja.

Secara garis besar terdapat empat tujuan pokok pemeliharaan preventif
yaitu :

a.     Memperpanjang usia pakai peralatan. Hal tersebut sangat penting
terutama apabila dilihat dari aspek biaya, karena untuk membeli
satu peralatan jauh lebih mahal apabila dibandingkan dengan
memelihara sebagian dari peralatan tersebut. Walaupun disadari
bahwa kadang-kadang untuk jenis barang tertentu membeli dapat
lebih murah apabila alat yang akan dirawat sudah sedemikian 
rusak.

b.    Menjamin peralatan selalu siap dengan optimal untuk mendukung kegiatan kerja, sehingga diharapkan akan diperoleh hasil yang optimal pula

c.     Menjamin kesiapan operasional peralatan yang diperlukan terutama dalam keadaan darurat, adanya unit cadangan, pemadam kebakaran dan penyelamat.

d.    Menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.


3.            Sistem Pemeliharaan Rutin
Untuk memenuhi prosedur pemeliharaan baku, harus disiapkan data
 pemeliharaan seperti : peralatan yang perlu dipelihara, lokasi penyimpanan alat, prosedur pemeliharaannya dan waktu pemeliharaan,

a. Peralatan yang perlu dipelihara
Sebelum nstru pemeliharaan terencana diterapkan, harus diketahui
peralatan apa saja yang sudah ada dan berapa jumlahnya. Untuk itu,pekerjaan dapat dimulai dengan suatu daftar inventaris yang lengkap untuk menjawab pertanyaan di atas. Hal tersebut merupakan persyaratan utama dan layak dijadikan sebagai tugas pertama untuk menyusun nstru pemeliharaan yang baik. Daftar inventaris yang akurat dan rinci dari segi teknis akan sangat berguna untuk nstru pemeliharaan terencana.Selanjutnya daftar inventaris peralatan tersebut dikelompokkan menjadi sejumlah kelompok yang sesuai dengan jenisnya. Sebagai contoh : kelompok alat-alat tangan, alat-alat khusus (Special service toolSST),alat-alat ukur dan sebagainya

b. Lokasi penyimpanan alat

Penempatan tiap peralatan harus jelas sesuai dengan pengelompokannya
sehingga memudahkan dalam pencarian alat tersebut. Apabila terjadi
pemindahan alat hendaknya bersifat sementara dan setelah selesai
digunakan dapat dikembalikan pada tempat semula. Penyimpanan alat dan
perkakas dapat dilakukan pada : panel alat, ruang gudang, ruang pusat
penyimpanan, dan kit alat-alat.


(1) Panel alat (tool panel)

Banyak pekerja yang lebih senang mengguna-kan panel alat untuk menyimpan dan meletakkan alat-alat. Pada umumnya yang diletakkan pada panel alat adalah sekelompok alat sejenis tetapi yang berbeda ukurannya nstru obeng atau tang dari berbagai ukuran. Dengan panel alat tersebut petugas peminjaman alat lebih mudah mengontrolnya. Panel alat dapat diatur letaknya menurut keseringan penggunaan yang disusun dalam rentangan warna yang kontras atau dalam warna-warna kombinasi yang serasi.

(2) Ruang gudang alat

Kadang-kadang tidak cukup dinding untuk meletakkan panel alat tersebut.
Disamping itu penggunaan panel alat juga tidak sesuai dengan sifat alat
karena ada alat yang tidak baik untuk disimpan di udara terbuka. Untuk
menyimpan alat yang mempunyai sifat demikian diperlukan almari kecil
atau ruangan penyimpanan.

(3) Ruang pusat penyimpanan

Cara lain untuk menyimpan alat dan perkakas adalah menggunakan ruang
pusat penyimpanan alat dan perkakas. Ruangan tersebut dapat digunakan
untuk menyimpan berbagai alat untuk keperluan semua jenis alat yang ada.
Penyimpanan dengan cara ini lebih baik karena petugas peminjaman alat
dapat dengan mudah mengadakan pengawasan. Kelemahannya ruang pusat
tersebut tidak dapat dekat dengan semua jenis kegiatan yang memerlukan.

(4)  Kit alat-alat

Kit alat-alat didesain untuk pekerja secara individual, berisi sejumlah
alat yuang lengkap untuk suatu kegiatan perbaikan/servis. Kebaikan kit
alat-alat tersebut bahwa siapa saja yang membutuhkan dapat dipenuhi dengan segera tanpa harus memilih jenis-jenis alat yang diperlukan untuk saat itu.

c. Prosedur pemeliharaannya

Pemeliharaan preventif memerlukan suatu daftar seperti halnya pekerjaan
rutin, mencakup : jadwal pemeliharaan peralatan, data hasil pengetesan,
peralatan khusus (apabila diperlukan), keterangan pengisian pelumas,
buku petunjuk pemeliharaan, tingkat pengetahuan pekerja terhadap
pekerjaan tersebut.

Untuk memberikan informasi kepada bagian pemeliharaan, maka tiap jadwal
pemeliharaan dibuat pada kartu control atau formulir yang dapat memberi
informasi dengan jelas. Pada setiap jadwal pemeliharaan dituliskan
identifikasi alat dengan nomor sandi, nama alat, nomor pengganti, dan
tanggal pemasangan pertama serta pengerjaan perawatan yang telah dilakukan.

d. Waktu pemeliharaan

Pemeliharaan rutin dilakukan secara nstrume dengan selang waktu tertentu berdasarkan hitungan bulan, hari atau jam. Selang waktu hari atau bulanan dicatat seperti : nstrume  1 bulanan = 1 B, 3 bulanan = 3 B, 6 bulanan = 6 B atau nstrume waktu 120.000 jam, 5.000 jam, atau 1.000 jam. Tanggal pekerjaan pemeliharaan dicatat pada papan nstrum yang diletakkan di ruang penaggung jawab dan pencatatan tanggal pekerjaan dilakukan pula pada lembar data peralatan. Informasi yang dicatat termasuk waktu pakai alat, komponen yang diganti, dan kinerja peralatan. Dari data yang dicatat tersebut dapat diproyeksikan dan diramalkan waktu pakai alat, sehingga dapat direncanakan untuk menggantinya pada saat yang ditentukan.


4. Rambu-rambu Pemeliharaan Peralatan

Pemeliharaan peralatan sangat erat kaitannya dengan masalah pemakaian,
perbaikan, dan penyimpanan serta pengadministrasiannya.

a. Perbaikan alat dibedakan antara perbaikan ringan yang dapat
dikerjakan sendiri oleh pekerja dan perbaikan khusus yang harus
dilakukan oleh ahlinya. Peralatan yang diketahui rusak harus dipisahkan
dan ditindaklanjuti.

b. Penyimpanan peralatan berorientasi pada prinsip kebersihan dan
prinsip identifikasi. Kebersihan mencakup persyaratan sifat kering dan
tidak lembab. Rambu-rambu penyimpanan peralatan adalah sebagai berikut :

1). Peralatan percobaan disimpan menurut jenisnya (alat percobaan Fisika, Kimia, dsb.)

2).  Peralatan percobaan yang bersifat umum sebagai alat aneka guna disimpan di tempat khusus yang mudah dan cepat mendapatkannya.

3).   Peralatan yang memerlukan perlindungan dengan lapisan cat atau pelumas perlu selalu diperiksa fungsi pelapisannya.

4).  Peralatan yang mempersyaratkan kondisi kering harus selalu diperiksa tentang kelembaban tempat peyimpanannya.

5). Peralatan yang terbuat dari logam, nstrum, atau kayu yang pipih dan nstrume panjang disimpan dalam posisi terletak mendatar/tidur untuk menghindari pelengkungan tetap.

6). Peralatan yang berbentuk memanjang dan rapuh, dalam mobilitas pemindahannya harus selalu dibawa dalam posisi tegak.

c.  Pemeliharaan dan pencegahan kerusakan dilakukan dengan pemeriksan secara rutin dengan penjadwalan yang pasti. Dibedakan antara pemeriksaan harian, mingguan, bulanan dan seterusnya. Dengan pemeriksaan yang rutin dan terus menerus, maka setiap gejala kerusakan akan segera dapat dideteksi dan ditindaklanjuti.

d. Pengadministrasian peralatan dilakukan untuk mempermudah pengendalian dalam hal pemakaian/penggunaan, penyimpanan, perbaikan, perawatan dan pengadaan peralatan baru. Pengendalian pengelolaan dan pengadmistrasian memerlukan perangkat nstrument yang berupa buku, lembar dan kartu, meliputi :

1)    Kartu stok ; warna kartu dibedakan untuk masing-masing jenis peralatan sesuai dengan pengelompokkannya.

2)    Buku inventaris ; memuat nomor sandi, nama alat, ukuran, merek/tipe, produsen, asal tahun, jumlah dan, kondisi

3)    Daftar peralatan ; memuat kode, nama alat, dan jumlah alat

4)    Buku harian ; digunakan untuk mencatat setiap kejadian yang terjadi dan yang berkaitan dengan kegiatan di tempat kerja.

5)    Label ; memuat kode alat, nama alat, jumlah dan kondisi alat. Label dipasang di tempat penyimpanan alat.

6)    Format permintaan alat.


D.  Latihan

1.  Jelaskan jenis-jenis pemeliharaan peralatan bengkel ?

2.  Jelaskan apa tujuan pemeliharaan rutin ?

3.  Jelaskan bagaimana rambu-rambu peyimpanan peralatan ?












































Kunci Jawaban :

1. Jenis-jenis pemeliharaan peralatan bengkel

a.     Pemeliharaan terencana (planned maintenance) adalah porses
pemeliharaan yang diatur dan diorganisasikan untuk mengantisipasi
perubahan yang terjadi terhadap peralatan di waktu yang akan
datang

b.    Pemeliharaan tak terencana adalah jenis pemeliharaan yang
dilakukan secara tiba-tiba karena suatu alat atau peralatan akan
segera digunakan.

2.  Tujuan pemeliharaan rutin antara lain :

a.     Memperpanjang usia pakai peralatan.

b.    Menjamin peralatan selalu siap dengan optimal untuk mendukung kegiatan kerja, sehingga diharapkan akan diperoleh hasil yang optimal pula

c.     Menjamin kesiapan operasional peralatan yang diperlukan terutama dalam keadaan darurat, adanya unit cadangan, pemadam kebakaran dan penyelamat.

d.    Menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.

3. Rambu-rambu penyimpanan peralatan antara lain :

a.     Peralatan percobaan disimpan menurut jenisnya (alat percobaanFisika, Kimia, dsb.)

b.    Peralatan percobaan yang bersifat umum sebagai alat aneka guna disimpan di tempat khusus yang mudah dan cepat mendapatkannya.

c.     Peralatan yang memerlukan perlindungan dengan lapisan cat atau pelumas perlu selalu diperiksa fungsi pelapisannya.

d.    Peralatan yang mempersyaratkan kondisi kering harus selalu diperiksa tentang kelembaban tempat peyimpanannya.

e.    Peralatan yang terbuat dari logam, nstrum, atau kayu yang pipih dan nstrume panjang disimpan dalam posisi terletak mendatar/tidur untuk menghindari pelengkungan tetap.

f.     Peralatan yang berbentuk memanjang dan rapuh, dalam mobilitas pemindahannya harus selalu dibawa dalam posisi tegak.




E. Rangkuman

1. Secara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak terencana. Pemeliharaan terencana adalah porses pemeliharaan yang diatur dan diorganisasikan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi terhadap peralatan di waktu yang akan datang. Pemeliharaan terencana merupakan bagian dari nstru manajemen pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan preventif, pemeliharaan prediktif, dan pemeliharaan korektif. Pemeliharaan tak terencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan secara tiba-tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan.

2. Secara garis besar terdapat empat tujuan pokok
pemeliharaan preventif yaitu :

a. Memperpanjang usia pakai peralatan.

b. Menjamin peralatan selalu siap dengan optimal untuk
mendukung kegiatan kerja, sehingga diharapkan akan diperoleh hasil yang
optimal pula.

c. Menjamin kesiapan operasional peralatan yang diperlukan
terutama dalam keadaan darurat, adanya unit cadangan, pemadam kebakaran
dan penyelamat.

d. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan
tersebut.

3. Sistem pemeliharaan rutin meliputi :
a. Peralatan yang perlu pemeliharaan

Sebelum nstru pemeliharaan terencana diterapkan, pekerjaan dapat dimulai dengan suatu daftar inventaris yang lengkap. Daftar inventaris yang akurat dan rinci dari segi teknis akan sangat berguna untuk nstru
pemeliharaan terencana. Selanjutnya daftar inventaris peralatan tersebut dikelompokkan menjadi sejumlah kelompok yang sesuai dengan jenisnya. Sebagai contoh : kelompok alat-alat tangan, alat-alat khusus (Special service tool/SST), alat-alat ukur dan sebagainya.

b. Lokasi penyimpanan alat

Penempatan tiap peralatan harus jelas sesuai dengan pengelompokannya
sehingga memudahkan dalam pencarian alat tersebut. Apabila terjadi
pemindahan alat hendaknya bersifat sementara dan setelah selesai
digunakan dapat dikembalikan pada tempat semula. Penyimpanan alat dan
perkakas dapat dilakukan pada : panel alat, ruang gudang, ruang pusat
penyimpanan, dan kit alat-alat.

c. Prosedur pemeliharaannya

Pemeliharaan preventif memerlukan suatu daftar seperti halnya pekerjaan
rutin, mencakup : jadwal pemeliharaan peralatan, data hasil pengetesan,
peralatan khusus (apabila diperlukan), keterangan pengisian pelumas,
buku petunjuk pemeliharaan, tingkat pengetahuan pekerja terhadap
pekerjaan tersebut.
d. Waktu pemeliharaan

Pemeliharaan rutin dilakukan secara nstrume dengan selang waktu tertentu berdasarkan hitungan bulan, hari atau jam. Tanggal pekerjaan
pemeliharaan dicatat pada papan nstrum yang diletakkan di ruang
penaggung jawab dan pencatatan tanggal pekerjaan dilakukan pula pada
lembar data peralatan. Informasi yang dicatat termasuk waktu pakai alat,komponen yang diganti, dan kinerja peralatan.

4. Rambu-rambu Pemeliharaan Peralatan

Pemeliharaan peralatan sangat erat kaitannya dengan masalah pemakaian,
perbaikan, dan penyimpanan serta pengadministrasiannya.
a.Perbaikan alat dibedakan antara perbaikan ringan yang dapat dikerjakan sendiri oleh pekerja dan perbaikan khusus yang harus dilakukan oleh ahlinya. Peralatan yang diketahui rusak harus dipisahkan dan ditindaklanjuti.

b.Penyimpanan peralatan berorientasi pada prinsip kebersihan dan prinsip identifikasi. Kebersihan mencakup persyaratan sifat kering dan tidak lembab.

c.Pemeliharaan dan pencegahan kerusakan dilakukan dengan pemeriksan secara rutin dengan penjadwalan yang pasti. Dibedakan antara pemeriksaan harian, mingguan, bulanan dan seterusnya.

d.Pengadministrasian peralatan dilakukan untuk mempermudah pengendalian  dalam hal pemakaian/penggunaan, penyimpanan, perbaikan, perawatan dan pengadaan peralatan baru. Pengendalian pengelolaan dan pengadmistrasian memerlukan perangkat nstrument yang berupa buku, lembar dan kartu.


F. Tugas

1. Lakukan survey di suatu bengkel servis mobil/motor tentang pemeliharaan peralatan. Hal-hal apa saja yang dilakukan bengkel tersebut untuk memelihara peralatan secara terencana.

2. Buatlah rangkuman hasil survey anda di bengkel tersebut. Lakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan bengkel tersebut dalam hal pemeliharaan peralatan. Bagaimana saran dan tanggapan anda terhadap penerapan pemeliharaan rutin di bengkel tersebut.

     















          






BAB II

MINYAK PELUMAS DAN GEMUK

A. Tujuan Pembalajaran Khusus

1.    Siswa dapat menjelaskan klasifikasi minyak pelumas dan penggunaannya.

2.    Siswa dapat menjelaskan kebaikan dan kelemahan gemuk (grease).

3.    Siswa dapat menjelaskan macam-macam peralatan pelumasan.


B. Materi Pokok

1.    Klasifikasi Minyak Pelumas dan Penggunaannya.

2.    Kebaikan dan Kelemahan Gemuk.

3.    Macam-Macam Peralatan Pelumas.


C. Uraian Materi

1. Klasifikasi Minyak Pelumas dan Penggunannya.

Minyak pelumas dapat diklasifikasikan berdasarkan kekentalan dan kualitas.

a. Klasifikasi kekentalan

Kekentalan menunjukkan ketebalan atau kemampuan untuk menahan suatu
cairan. Minyak pelumas cenderung menjadi encer dan mudah mengalir pada
saat panas dan cenderung menjadi kental dan tidak mudah mengalir pada
saat dingin.

Berat oli atau kekentalan dinyatakan oleh angka yang disebut indek
kekentalan, maksudnya apabila indeknya rendah maka olinya encer,
sebaliknya apabila indeknya tinggi olinya kental. Suatu badan
internasional yang disebut SAE /(Society of Automotive Engineers)/
mempunyai standar kekentalan dengan awal SAE di depan indek kekentalan.

Oli yang indek kekentalannya dinyatakan dalam range (10W-30, 15W-40,
dll) disebut oli multi grade. Kekentalannya tidak terpengaruh oleh
adanya perubahan temperatur dan umumya digunakan sepanjang tahun
(musim). Indek kekentalan diikuti oleh huruf W (10W dll) yang
menunjukkan ukuran kekentalan oli pada -20? C. Derajat kekentalan yang
tidak ditunjukkan huruf “W“, ukuran  kekentalan oli pada 100? C. Sebagai
contoh SAE 10W-30 maksudnya bahwa oli tersebut  standar olinya SAE10
pada -20? C sampai SAE30 pada 100? C.

b. Klasifikasi kualitas

Kualitas oli diklasifikasikan sesuai standar API (American Petroleum
Institute) dan ditest dengan cara API. Klasifikasi API biasanya
tercantum pada masing-masing kemasan oli.


2. Kebaikan dan Kelemahan Gemuk*

Gemuk atau grease adalah pelumas padat yang terbuat dari minyak pelumas
(oli) yang mempunyai bahan tambah pengental (thickening agent). Ada dua
tipe bahan pengental yaitu metalic soap dan non soap. Tipe metalic soap
dipakai untuk mayoritas gemuk.

a. Kebaikan gemuk

1). Pelumasannya lama tanpa penambahan karena tidk dapat
mengalir atau menyebar.

2). Bersifat perapat yang sempurna dan mencegah menempelnya
benda-benda asing seperti kotoran, gas dan air pada permukaan yang dilumasi.

3). Mempunyai daya tahan terhadap beban tinggi.


b. Kelemahan gemuk

1). Dibanding dengan oli, gemuk lebih sulit untuk penganganan,
pengisian dan penggantian

2). Mempunyai tahanan gesek besar.

3). Kemampuan pendinginannya rendah, sesuai rendahnya kemudahan
mengalir, sehingga gemuk cepat panas.

4). Sulit untuk membersihkan kotoran.


3. Macam-Macam Peralatan Pelumas

Peralatan pelumas tersebut antara lain :

a. Kaleng minyak dengan corong

Peralatan pelumas tersebut digunakan untuk menambahkan minyak pelumas ke dalam bak engkol motor atau mesin-mesin perkakas. Pada badan kaleng
minyak yang terbuat dari plastik terdapat skala pengukuran volume minyak pelumas. Dengan peralatan tersebut diharapkan minyak pelumas tidak berceceran dan volume minyak pelumas yang dikehendaki dapat terukur

                                                     
Gambar 1.
Kaleng minyak dengan corong.

b. Kaleng minyak dengan pompa

Untuk melumasi bagian-bagian yang hanya memerlukan pelumasan secara
tetesan maka digunkan minyak pelumas dengan pompa-pompa kecil dan mulut
yang dilengkungkan.


Gambar 2.
Kaleng minyak dengan pompa

c. Alat pelumas dengan tekanan

Pada ujung alat pelumas dengan tekanan dilengkapi dengan kepala penutup
nipel. Kepala penutup nipel tersebut digunakan untuk memasukkan gemuk
melalui nipel-nipel. Untuk mengetahui bahwa gemuk yang dimasukkan
tersebut sudah cukup adalah dengan melihat gemuk-gemuk yang sudah
lama/kotor melelh ke luar melalui bagaian belakang komponen yang dilumasi.

Gambar 3.
Alat pelumas dengan tekanan



D. Latihan

1. Jelaskan kebaikan dan kelemahan gemuk dibanding minyak pelumas!

2. Sebutkan peralatan apa saja yang digunakan untuk pemeliharaan pelumasan?



Kunci Jawaban :

2. Kebaikan dan kelemahan gemuk dibanding dengan minyak pelumas
      adalah sebagai berikut :

a. Kebaikan gemuk

1) Pelumasannya lama tanpa penambahan karena tidak dapat
mengalir atau menyebar.

2) Bersifat perapat yang sempurna dan mencegah menempelnya
benda-benda asing seperti kotoran, gas dan air pada permukaan yang
dilumasi.

3) Mempunyai daya tahan terhadap beban tinggi.

b. Kelemahan gemuk

1) Dibanding dengan oli, gemuk lebih sulit untuk penanganan,
pengisian, dan penggantian.

2) Mempunyai tahanan gesek besar.

3) Kemampuan pendinginannya rendah, sesuai rendahnya
kemudahan mengalir, sehingga gemuk cepat panas.
4) Sulit untuk membersihkan kotoran.

3. Peralatan yang dapat digunakan untuk pemeliharaan
pelumas antara lain :

a. Kaleng minyak dengan corong

b. Kaleng minyak dengan pompa

c. Alat pelumas dengan tekanan



E. Rangkuman Materi

1. Minyak pelumas dapat diklasifikasikan berdasarkan
kekentalan  dan kualitas. Kekentalan menunjukkan ketebalan atau
kemampuan untuk menahan suatu cairan. Minyak pelumas cenderung menjadi
encer dan mudah mengalir pada saat panas dan cenderung menjadi kental
dan tidak mudah mengalir pada saat dingin. Masing-masing kecenderungan
tersebut tidak sama untuk semua oli. Ada tingkatan permulaan besar
(kental) dan ada yang dibuat encer (tingkatan kekentalannya rendah).
Berat oli atau kekentalan dinyatakan oleh angka yang disebut indek
kekentalan, maksudnya apabila indeknya rendah maka olinya encer,
sebaliknya apabila indeknya tinggi olinya kental. Suatu badan
internasional yang disebut SAE (Society of Automotive Engineers)
mempunyai standar kekentalan dengan awal SAE di depan indek kekentalan.
Kualitas oli diklasifikasikan sesuai standar API (American Petroleum
Institute) dan ditest dengan cara API. Klasifikasi API biasanya
tercantum pada masing-masing kemasan oli.

2. Untuk memudahkan mencapai titik-titik pelumasan pada
peralatan bengkel otomotif atau mesin-mesin perkakas diperlukan
peralatan khusus pelumasan. Peralatan tersebut antara lain dapat
diuraikan sebagai berikut : Kaleng minyak dengan corong, Kaleng minyak
dengan pompa, Alat pelumas dengan tekanan.


F. Tugas

1.    Lakukan survey di suatu bengkel servis mobil/motor tentang
penerapan perawatan peralatan bengkel. Bahan-bahan apa saja yang
digunakan untuk mencegah terjadinya kerusakan alat dan perlengkapan bengkel.

2.    Buatlah rangkuman hasil survey anda di bengkel tersebut.
Lakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan bengkel tersebut dalam hal perawatan alat dan perlengkapan bengkel. Bagaimana saran dan tanggapan anda terhadap penerapan perawatan yang dilakukan bengkel tersebut.



PENUTUP

Rangkuman Seluruh Modul

BAB I PEMELIHARAAN PERALATAN BENGKEL

A. Tujuan Pembelajaran Khusus

B. Materi Pokok

C. Uraian Materi

1. Jenis-Jenis Pemeliharaan Peralatan

a. Pemeliharaan terencana

b. Pemeliharaan tidak terencana

2. Tujuan Pemeliharaan Rutin

3. Sistem Pemeliharaan Rutin

a. Peralatan yang perlu dipelihara

b. Lokasi penyimpanan alat

c. Prosedur pemeliharaannya

d. Waktu pemeliharaan

4. Rambu-rambu Pemeliharaan Peralatan

D. Latihan dan Kunci Jawaban

E. Rangkuman

F. Tugas

BAB II MINYAK PELUMAS DAN GREASE

A. Tujuan Pembelajaran Khusus

B. Materi Pokok

C. Uraian Materi

1. Klasifikasi Minyak dan Penggunannya.

2. Kebaikan dan Kelemahan Gemuk

D. Latihan dan Kunci Jawaban

E. Rangkuman

F. Tugas


TES AKHIR

PERTANYAAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemeliharaan terencana
dan pemeliharaan tak terencana ?

2. Jelaskan empat tujuan pokok pemeliharaan preventif ?

3. Untuk mempermudah pengendalian pemakaian, penyimpanan,
perbaikan, perawatan dan pengadaan peralatan baru diperlukan
pengadministrasian. Jelaskan bagaimana pengendalian peralatan
tersebut.

4. Sebagai pelumas, gemuk mempunyai kebaikan dan kelemahan.
Jelaskan kebaikan dan kelemahan gemuk tersebut dibanding dengan
Minyak pelumas.



KUNCI JAWABAN

1.    Pemeliharaan terencana adalah porses pemeliharaan yang diatur dan diorganisasikan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi terhadap peralatan di waktu yang akan datang. Dalam pemeliharaan terencana terdapat unsur pengendalian dan unsur pencatatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pemeliharaan terencana merupakan bagian dari sistem manajemen pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan preventif, pemeliharaan prediktif, dan pemeliharaan korektif.
Pemeliharaan tak terencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan secara tiba-tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan. Seringkali terjadi bahwa peralatan baru digunakan sampai rusak tanpa ada perawatan yang berarti, baru kemudian dilakukan perbaikan apabila akan digunakan.

2.    Empat tujuan pokok pemeliharaan preventif adalah sebagai
berikut :

a.     Memperpanjang usia pakai peralatan. Hal tersebut sangat penting
terutama apabila dilihat dari aspek biaya, karena untuk membeli satu peralatan jauh lebih mahal apabila dibandingkan dengan memelihara sebagian dari peralatan tersebut. Walaupun disadari bahwa kadang-kadang untuk jenis barang tertentu membeli dapat lebih murah apabila alat yang akan dirawat sudah sedemikian rusak.

b.    Menjamin peralatan selalu siap dengan optimal untuk mendukung
kegiatan kerja, sehingga diharapkan akan diperoleh hasil yang
optimal pula

c.     Menjamin kesiapan operasional peralatan yang diperlukan terutama
dalam keadaan darurat, adanya unit cadangan, pemadam kebakaran
dan penyelamat.

d.    Menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.


3.    Prosedur pengadministrasian untuk mempermudah pengendalian pemakaian, penyimpanan, perbaikan, perawatan danpengadaan peralatan baru memerlukan perangkat instrumen sebagai berikut:

1)    Kartu stok ; warna kartu dibedakan untuk masing-masing jenis
peralatan sesuai dengan pengelompokkannya.

2)    Buku inventaris ; memuat nomor sandi, nama alat, ukuran,
merek/tipe, produsen, asal tahun, jumlah dan, kondisi

3)    Daftar peralatan ; memuat kode, nama alat, dan jumlah alat

4)    Buku harian ; digunakan untuk mencatat setiap kejadian yang
terjadi dan yang berkaitan dengan kegiatan di tempat kerja.

5)    Label ; memuat kode alat, nama alat, jumlah dan kondisi alat.
Label dipasang di tempat penyimpanan alat.

6)    Format permintaan alat
7)     


4.    Kebaikan dan kelemahan gemuk tersebut dibanding denganminyak pelumas antara lain :

a.    Kebaikan gemuk

1)    Pelumasannya lama tanpa penambahan karena tidak dapat
mengalir atau menyebar.

2)    Bersifat perapat yang sempurna dan mencegah menempelnya
benda-benda asing seperti kotoran, gas dan air pada permukaan
yang dilumasi.

3)    Mempunyai daya tahan terhadap beban tinggi.

b.    Kelemahan gemuk

1)    Dibanding dengan oli, gemuk lebih sulit untuk penanganan,
pengisian, dan penggantian.

2)    Mempunyai tahanan gesek besar.

3)    Kemampuan pendinginannya rendah, sesuai rendahnya kemudahan
mengalir, sehingga gemuk cepat panas.

4)    Sulit untuk membersihkan kotoran.


Daftar Pustaka

Anonim.  (1995).  /New Step 1 Training Manual/. Jakarta : PT
Toyota-Astra Motor.

Anonim, (2004). /Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis Komponen./. Deppennas.


 

Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Support Us

Featured

This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 2 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 4 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net